Globalisasi
Dan Peran Media Internasional
Globalisasi merupakan suatu masa dimana proteksi yang
bersikap skeptis terhadap negara lain sudah tidak bisa di praktekan lagi karena
sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berkembang dalam
hubungan internasional.
Dalam hal ini para ilmuan internasional telah
memperdebatkan secara panjang, terkait sejak kapan di mulainya dunia global
tersebut hingga pada akhirnya hanya berpaku pada suatu kesimpulan betapa
sulitnya memperoleh kesepakatan tersebut maskipun demikian dampak dari
globalisasi sangatlah tampak di rasakan oleh manusia dalam segala aspek
kehidupan baik dalam kehidupan berpolitik, sosial dan budaya.
perkembangan globalisasi ini tidak terlepas dari adanya
komunikasi yang berkelanjutan antar setiap negara maka di era moderen ini adanya
ilmu komunikasi mampu memberikan dampak tiga hal terhadap pengaruh globalisasi
pertama komunikasi global menyediakan infrastructures bagi
jaringan lintas negara kedua komunikasi global mendorong meningkatnya
permintaan melalui channel of desire priklanan global
ketiga komunikasi global mempermudah dalam setiap literasi
hubungan yang di bangun antar negara bangsa sehingga mampu mempermudah adanya
penyerapan nilai-nilai atau idiologi yang ingin di tanamkan.
Adanya globalisasi yang didukung dengan berkembangnya
teknologi dan komunikasi yang berkembang saat ini mampu menciptakan sebuah
perkampungan internasioan yaitu tidak adanya sekat-sekat antar wilayah sehingga
menjadikan individu dengan individu lainnya mampu berkomunikasi dengan baik
sekalipun berbeda negara.
maka dalam hal ini peran ilkom sangatlah luas. selanjutnya
adalah peran media dalam perpolitikan global. peran media dalam perpolitikan
global turut ikut andil dalam memberikan wawasan terhadap perkembagan yang
terjadi
sekalipun baru-baru ini beredar kepemilikan media oleh
pihak-pihak tertentu sehingga di nilai memiliki keberpihakan media terhadap
salah satu pihak maka dalam hal ini adanya media memberikan keuntungan terhadap
sang pemilik maskipun demikian sudah di atur adanya undang-undang bagi
jurnalistik agar mampu tetap netral dalam memberikan informasi terhadap
masyarakat banyak.
maka dalam hal ini media mampu di jadikan sebuah propaganda
yang sangat ampuh karna di era saat ini hampir seluruh dunia telah mampu
menjadi suatu saluran yang mampu di tonton oleh seluruh masyarakat dunia.
Contoh nyata bahwa media mampu di jadikan sebuah propaganda
yaitu pada perang teluk pada tahun 1999 bahkan jika dalam konteks perang teluk
adanya media mampu di sebut sebagai agen penipuan yang di lakukan oleh
kelompok-kelompok kepentingan melalui penyesatan informasi sehingga menimbulkan
banyak korban tampa dosa.
hal ini juga mampu dilihat dalam infasi ke iraq oleh
amerika serikat dengan berkedok terorisme. berkali kali AS menyerang iraq untuk
menjatuhkan rezim saddam husain pada 2003 silam maka dalam hal ini media telah
gagal dalam memberikan informasi terhadap masyarakat amerika serikat sehingga
masyarakat ikut mendukung adanya infasi tersebut.
seharusnya media sudah cukup kritis dalam menganalisa
kejadian tersebut, tidak hanya langsung percaya terhadap ucapan para pejabat
gedung putih yang sebenarnya mereka memiliki sebuah kepentingan terselubung
yaitu agar AS mampu menguasai minyak yang terdapat di iraq dalam hal ini di
prakarsai oleh bush selaku presiden AS waktu itu.
persoalan lain dalam dimensi media internasional adalah
masalah kepemilikan media global oleh segelintir orang yang pada umumnya
beroperasi di negra-negara maju sehingga dalam hal ini informasi-informasi yang
di terima oleh masyrakat luas cenderung menguntungakan para pelaku elit politik
dari negara maju sehingga mampu menimbulkan kapitalisme dalam media global yang
sangat merugikan negara berkembang.
Adanya media global mau sampai kapanpun tidak akan pernah
tercipta yang namanya netral maskipun terdapat etika-etika jurnalistik yang
menyuarakan agar wartawan atau para jurnalistik harus mampu tetap netral dengan
tanpa berpihak pada siapapun
Namun nyatanya pada praktek di lapangan tidaklah demikian
malahan adanya media global mampu sering kali menguntungkan para elit-elit dan
negara-negara maju seperti amerika serikat dan inggris.
By: celotehan pena
Post a Comment