Indonesia Telah Berhasil Mengambil Alih Freeport
Negara Indonesia
merupakan negara besar terdapat pula bangsa yang besar sekaligus lengkap dengan beraneka
ragam budaya dan agama yang telah
bertengar di bumi pertiwi ini namun sampai saat ini kedamaian dan ke harmonisan
masih tetap terjalin dengan baik, di penghujung tahun 2018 ini Indonesia
mendapatkan sebuah kabar gembira
yaitu dengan di dapatkannya saham Freeport setelah bertahun
tahun di kuasai oleh preusahaan asing amerika serikat akibat kejahatan jabatan
di masa lalu maka denga di dapatnya saham tersebut yaitu sebesar 51,2 melalui
PT Inalum harus kita syukuri dan menjaga dengan sebaik mungkin.
Melalui akun instagram
pribadinya @jokowi pada sabtu (22.12.2018) ketika itu bapak jokowi mengucapkan
rasa bersyukurnya atas di perolehnya kepemilikan saham PT Freeport sebesar 51,2
melaui PT Inalum hal tersebut
membuktikan bahwa jokowi tidak pro terhadap asing sesuai dengan yang di
bicarakan oleh rakyat tempo lalu. “Freeport
Indonesia kembali kepangkuan ibu pertiwi
Hari ini, dengan mengucapkan
syukur alhamdulillh, saya menyampaikan bahwa saham PT Freeport Indonesia
sebanyak 51,2 persen sudah beralih ke Indonesia melalui PT Inalum. Momen di
penghujung tahun baru ini sungguh bersejarah, Freeport yang beroperasi di Indonesia
sejak 1973, baru hari ini kita memiliki dengan saham mayoritas. Segala
pendapatan dari Freeport nantinya, baik berupa pajak, non pajak, royalti dan
lain-lain akan di gunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Secara
khusus saya sampaikan selamat kepada masyarakat di papua, yang akan mendapatkan
10 persen dari saham yang ada, selain tentu
saja mendapatkan pajak
daerahnya,” tulis jokowi
Indonesia memang seharusnya
menikmati kekayaan alam sendiri maskipun setelah beberapa tahun lamanya Indonesia
hanya bisa menikmati sebagian kecil dari kegiatan perputaran PT Freeport yang
sangat besar
maka dengan berhasilnya
kepemilikan saham baru hingga mencapai 51,2 persen sudah seharusnya para
birokrasi yang terlibat didalamnya mendapatkan sebuah pujian maskipun ada
sebagian orang yang mengatakan bahwa tindakan pemerintah dalam membeli saham
tersebut merupakan tindakan yang bodoh
karena telah di nilai membeli
barang yang sudah seharusnya menjadi milik sendri dan masih banyak lagi
beberapa tanggapan negatif dari masyarakat dari kubu yang tidak suka dengan
pola kepemimpinan bapak jokowi akan tetapi banyak pula yang memberi apresiasi.
Namun terlepas dari semua
pihak-pihak yang memiliki kepentingan masing-masing tersebut, sudah seharusnya
rakyat Indonesia bersyukur atas kinerja pemerintah dan yang berkaitan.
Adanya persetujuan dalam
kepemilikan saham 51,2 persen tersebut oleh PT freeport itu terdapat berbagai
perjanjiaan baru di antaranya adalah presiden jokowi akan memberikan
perpanjangan kontrak selama sepuluh tahun
dan dapat di perpanjang satu
kali lagi hingga mencapai 2041 dan juga terdapai berbagai pembangunan
infrastruktur lainya yang akan di bangun oleh PT Freeport sebagai timbul balik
atas adanya kerjasama lanjutan
By: catatan mahasiswa
Post a Comment